GARA-GARA "DUDUT"


Pagi itu hari libur yang cerah, keponakanku menginap di rumah. Kalau mereka sudah ada di rumah jadilah segala keperluan mereka aku atau mama yang urus. ketika mandi pagi aku dapet giliran memandikan mereka, trus aku ajarin gosok gigi sendiri sambil aku ngikut mempraktikkannya di depan mereka. Ternyata gampang-gampang susah yah, sambil aku sedikit mengeraskan suara biar jelas didengar mereka "samping kiri bawah, samping kanan bawah, sisi kanan atas, sisi kiri atas (cacatan :mereka sudah ngerti kanan dan kiri), trus coba ikuti amah ngomong "iiiiiii" sambil gosok gigi gigi di depannya" hehehhehe seru deh.
Setelah mereka rapi dan wangi, aku ajak main di halaman. Selintas aku mendengar keponakanku hilmi bilang "ammah dudut", heeeee gdubraks (kaget ceritanya). Wah keponakanku ada kosakata baru ternyata. Aku langsung tanya niru dimana kata-kata itu, langsung saja si kecil jawab "imi denger kata itu waktu amah ngobrol di telfon" gdubaks kaget lagi. deuhhhhhh jadi malu. Astaghfirullah, maaf kan ammah ya sayang sudah memberi contoh yang gak baik. Alhamdulillah keponakanku termasuk anak yang cukup cerdas. Dari mulai ia bisa berbicara sudah terdengar tegas dan jelas.Dan kalau menjelaskan sesuatu padanya ia langsung ngerti, ada juga sih yang bandel-bendel dikit, yah namanya juga anak- anak. Mulai saat itu aku bertekad untuk mengurangi kosakata "dudut" dalam komunikasi sehari-hariku. Walau intensitas pemakainan kata itu jarang aku gunakan tapi ketika tak sengaja mengucapkannya terdengar oleh keponakanku. auhhhhh malu beneeeeer.
untungnya ketika kejadian itu ga ada ummi-nya kalau ad sih bisa kena omel kekekkekek

2 comments:

  tika dewi

12:55 AM

Hehee.. tante kok ngajarin seh.... kekekkeke :P

  anima

12:12 PM

mba, dudut apaan sih?

O_o