Andai Rasulullah mengetuk pintu rumahku

Andai Rosulullah SAW datang mengetuk pintu rumahku... Terbayang olehku sorot mata yang tajam dan teduh bisa meluluhkan hati yang keras dan dapat menenangkan hati yang gusar. Ingin kusentuh dan kucium tangannya yg lembut bagaikan sutra. Dapat kucium harum tubuhnya yang lekat. Dapat kulihat tubuh tegap dan ingin aku berkata padanya: "Ya Rasulullah do'akan aku agar dapat terangkat segala kesulitan hidupku, semoga Allah melapangkan rizkiku, do'akan aku ya Rasulullah agar baik urusanku di dunia dan akhirat dan jadikan aku kelak mendampingimu di syurga, hidup abadi bersamamu." Namun.... Belum sempat aku membuka pintu rumahku, tiba-tiba aku teringat di ruang tamuku ada televisi lengkap dengan DVD playernya, sebuah benda yang mungkin akan menjadi pertanyaan nabiku terkasih. Benda apa ini? Apa yang engkau saksikan di dalamnya? oh... Aku pasti malu, karena aku dan keluargaku sering menghabiskan waktu di depan televisi hingga lalai shalatku. Aku mulai melihat sekelilingku, ternyata buku-buku bacaanku lebih banyak berisi buku-buku umum yang kumiliki. Bahkan Al-qur'an yang ada nyaris hanya sebagai pajangan belaka karena covernya pun masih bagus dan halamannya masih rapih meski telah bertahun-tahun menghiasi ruang bacaku. Pasti Rosulullah akan bertanya padaku "berapa banyak Al-qur'an yang engkau baca setiap hari? Apakah ada buku-buku yang menceritakan tentang diriku" Ah... Aku pasti akan terbata-bata menjawabnya, karena jarang sekali aku membukanya karena memang aku tidak tahu cara membacanya. Aku mulai berjalan ke kamar tidurku kalau-kalau Rasulullah ingin bermalam di rumahku. Ternyata di kamarku hanya sedikit ruang untuk shalat sekedar untuk badanku saja. Aduh... Alangkah repotnya kalau Rasulullah mengajak kami untuk shalat berjamaah, karena di rumahku tak ada musholah keluarga. Aku melihat foto keluargaku terpampang di kamarku. Ada wajah anak-anakku yang ekspresinya lucu. Kalau Rasulullah melihat pasti akan kuceritakan keceriaan mereka yang menggemaskan. Tapi............ Aku agak khawatir kalau-kalau Rasulullah bertanya : "Apakah mereka mengenal nabinya dengan baik sebagaimana generasi masaku?" karena memang aku tidak pernah mengenalkan sosok tentang Rasulullah kepada mereka kecuali sedikit saja. Tentang kelahirannya di tahun gajah.... Cuma itu saja yang aku ketahui tentang nabiku. Oh, hatiku mulai teriris-iris oleh perasaan malu, khawatir dan cemas. Harapanku untuk berakrab-akrab dengan Rasul gtercintaku mulai pupus.... Maafkan aku ya Rasulullah aku belum bisa membuka pintu rumahku untukmu, karena masih banyak pertanyaan yang akan keluar dari lisanmu yang lembut sementara aku belum bisa menjawabnya. Mungkin Engkau akan menyaksikan wajahku dengan sebuah senyuman saja.... Ya sebuah senyuman. (sumber : Muhammad Teladanku, sygma dayainsani)

dahsyatnya mendongeng

Tanggal 27 Oktober 2013 menjadi utusan dari sekolah untuk menghadiri seminar parenting entertaining mendongeng bersama bunda esti. acara ini diselenggarakan oleh penerbit buku PT.Tigaraksa Satria Tbk. memasuki ruangan seminar mata sudah dimanjakan dengan susunan buku tigaraksa yang sangat edukasi. sekolah kami pun sudah mempunyai paket lengkapnya, dan saya akui kualitas bukunya subhanallah... baguuuuuussss banget. berharap Allah akan melapangkan rezeki ku untuk memiliki buku paket lengkapnya. harus merogoh kocek yang sangat dalam 30 juta lebih. bunda esti berbagi pengalamannya tentang dahsyatnya manfaat mendongeng mulai dari dalam kandungan. dan saya sudah melihat dengan nyata manfaat mendongeng dengan anak didik di sekolah dan keponakan. setelah saya menceritakan pengetahuan tentang pesawat ulang aling dari salah satu seri buku tigaraksa subhanallah, keponakan saya langsung membuat roket dari barang bekas yang ada di rumah dan bentuknya hampir menyerupai roket betulan, agar dongeng kita menarik tentunya harus dengan cara yang menarik perubahan mimik muka serta menguasai beberapa karakter jenis suara. diantara manfaat mendongeng adalah sbb: 1. merangsang imajinasi 2. meningkatkan kecerdasan 3. menambah perbendaharaan 4. mempererat hubungan 5. menanamkan cinta buku 6. ada pesan moral membangun karakter baik 7. pengetahuan baru 8. menstimulasi rasa ingin tahu 9. menstimulasi jiwa petualangan 10. menangani situasi dan kondisi pada anak (sedih, menangis,dll) kiat-kiat sederhana dalam mendongeng : 1. bawakanlah cerita dengan penuh penghayatan 2. tak perlu malu atau jaim saat merubah karakter wajah kita 3. jangan sampai apa yang kita sampaikan tidak terdengar dengan jelas 4. jangan terburu-buru menyelesaikan cerita 5. jangan sampai berhenti bercerita ketika lupa kelanjutan cerita, harus improvisasi 6. lakukan kontak mata dengan buah hati kita 7. berikan suasana dan nada tertentu untuk membawa emosi anak 8. libatkan anak larut dalam alur cerita atau libatkan anak-anak untuk mencari jalan keluar. selamat mencoba....

ceriakan hari mu

Libur tlah usai babak baru dalam tugas ku di mulai ini tidak biasa buatku. bekerja dalam ruang yang sepi. Di ruang ini tak ada pertengkaran tentara kecil yang harus ku lerai di ruang ini tak ada celoteh ramai di ruang ini tak ada tangisan yang mengadu "bunda...." segal rasa itu harus kusimpan selama 4 tahun ke depan tapi ada yang menarik berkata dari seorang sahabat... "di dalam ruang sepi itu penuh rahasia yang tidak semua orang mengetahuiny" Ternyata seru juga... Ok keluar dari zona aman ke zona yang lebih menantang Tetap tersenyum "ciiiiisss" Masih di dunia anak hanya amanahnya saja yang berbeda tetap semangat dan ceria seperti yang dulu kan kusapa tentara kecil itu meski berada dalam ruang yang berbeda Tak boleh ada kata bosan dalam hidup Kan kujalani amanah ini dengan sebaik-baiknya