HADIAH MATA

Imam Abi Naser Assamarqandi bercerita
..........................
Hasan Albashri di waktu muda
Adalah seorang yang berparas elok
gagah dan selalu berpakaian bagus
.......................
Pada suatu waktu
tatkala ia bersantai keliling kota
ia berpapasan dengan seorang perempuan muda
cantik parasnya, elok bentuk badannya

Karena tertarik oleh wajah yang ayu jelita
Hasan mengikutinya dari belakang
hingga sampai di rumah si perempuan

Setibanya di rumah
perempuan itu tiba-tiba menegurnya :
"Tidakkah engkau merasa malu pada Tuhan
yang mengetahui isi hati orang, isi hatiku
dan lirikan matanya, dari bola mataku?"

Hasan menjawab :
"Aku tidak dapat menahan diri
aku sangat tertarik kedua matamu."

Lalu wanita itu menjanjikan :
"Jika demikian duduklah sejenak
aku akan memberi kamu
apa yang engkau inginkan."

Hasan mengira kegelisahan cintanya terjawab
Hasan merasa si wanita telah menyukainya
ia duduk di serambi menanti
jantungnya berdegup tak henti-henti

Tidak lama kemudian, keluarlah
seorang hamba sahaya dari dalam rumah
membawa piring tertutup sapu tangan
dihidangkan piring itu kepada Hasan
seraya berkata :
"Tuanku puteri telah berpesan
Ia tidak ingin menyimpan mata
yang menjadi sumber fitnah."

Lalu Hasan Albashri membawa piring itu
di rumah ia menyingkap spu tangan penutupnya
treperanjatlah i, karena di atas piring it
tresaji kedua mata milik i wanita
gemetarlah seluruh tubuh Hasan Albashri

Lalu ia kembali pergi ke rumah wanita itu
ingin meminta maaf dan menyatakan tobatnya

Setibanya di depan pintu, ia diberitahu
bahwa wanita itu telah meninggal dunia
orang-orang sedang sibuk merawat jenazahnya

Tiga hari berturut-turut Hasan albashri menangis
ia meratapi nasibnya, menyesali tingkah lakunya

Pada malam ketiga
setelah wafatnya wanita yang malang itu
Hasan Albashri melihat dalam mimpi
seakan-akan wanita itu telah berada di surga
memberi ampun kepadanya dan membebaskannya
dari tuntutan atas perbuatan yang ia lakukan

Dalam mimpi, Hasan Albashri dinasehati
oleh wanita itu dengan kalimat
"Jika engkau menyendiri, berdzikirlah kepada Allah
Beristighfarlah diwaktu pagi dan menjelang petang senja
dan bertobatlah selau kepada Allah

Hari berganti hari
pada akhirnya Hasan Albashri
menjadi orang yang saleh imani
takun beribadah dan bertaat kepada ilahi
sehingga terkenal di berbagai negeri
ia seorang zahid dan wali
yang disegani dan dihormati

2 comments:

  ammah

6:24 PM

hihi.. kisahnya bikin gemetar..

  Najmah Usman

1:29 PM

iya

Subhanallah kisah ini